Mengenal Apa Itu Color Checker dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Color checker merupakan salah satu alat yang berhubungan dengan fotografi ataupun videografi. Sesuai dengan namanya alat ini berguna untuk mengkalibrasi warna asli. Pastinya kamu penasaran bukan? Nah, kamu berada di artikel yang tepat.

Sebenarnya membuat kalibrasi warna adalah hal yang sangat mudah. Namun, jika tidak diperhatikan akan sulit menguasai metode kalibrasi warna. Maka dari itu, harus bisa mempelajari lebih dalam tentang bagaimana konsep mengolah warna dalam video maupun foto.

Jika sudah bisa hasilnya akan sangat menawan. Mengingat bahwa warna adalah salah satu hal terpenting dalam menciptakan hasil terbaik pada sebuah karya.

Color Checker
pexels.com

Mengenal Color Checker

Pasti sebagian dari kamu masih banyak yang belum memahami pentingnya kalibrasi warna bukan? Ya, kalibrasi warna berfungsi untuk mengubah color pada foto sesuai dengan kebutuhan. Nantinya hasil dari foto tersebut akan menyesuaikan dengan warna gambar hingga sesuai keinginanmu.

Lalu, bagaimana agar warna foto tersebut bisa cocok dengan standar universal? Simak penjelasannya berikut.

Pada dasarnya alat untuk kalibrasi warna biasa digunakan para seniman fotografi agar menciptakan reproduksi warna yang nyata. Penggunaan alat yang tepat memungkinkan seniman bisa menyesuaikan tone warna yang menarik dan tidak berlebihan. Namun, dalam hal ini akibat pengaruh dari kamera, lensa, dan pencahayaan.

Mungkin ini kedengarannya seperti alat yang sangat sederhana. Padahal memegang peranan yang penting dalam mengatur tone warna. Bahkan untuk memahaminya tidak mudah karena butuh penyesuaian dan pengetahuan fotografi tingkat lanjut.

Apabila orang awam saja tentu tidak akan cepat dalam memahaminya. Untuk mempelajarinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Inilah cara kerja colorchecker yang bisa kamu pelajari agar mudah untuk melakukan kalibrasi warna.

Gambar Color Checker

Color Checker
premiumbeat.com

Alat kalibrasi warna ini bentuknya seperti kartu kecil. Walaupun kecil tetapi berisi kurang lebih 24 warna sampel untuk membantu kalibrasi ke kamera. Kalibrasi ini bisa kamu lakukan dengan memposisikan kartu sebagai target. Setelah itu bisa mengunduhnya melalui komputer.

Apabila software sudah terinstal pada komputer maka secara otomatis akan mengevaluasi nilai pada warna foto. Sehingga membuat profil berbasis gambar tersebut. Profil yang sudah selesai dibuat maka bisa kamu terapkan pada foto manapun selagi masih dengan pencahayaan sama.

Kalibrasi kamera memang seperti teknis yang rumit, tetapi penerapannya jauh lebih mudah. Terlebih jika kamu melakukannya sesuai dengan langkah yang benar. Sehingga hasilnya jauh lebih maksimal.

Pada dasarnya sasaran color checker mengarah pada dua ukuran yang berbeda. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menyimpan file foto dengan format RAW daripada JPEG. Pasalnya jumlah parameter RAW jauh lebih besar dan bisa berubah ke berkas RAW.

Cara Kerja Alat di Studio

Alat kalibrasi warna ini bisa juga digunakan dalam studio. Kamu bisa mengatur cahaya dan subjek yang akan diamati. Dalam hal ini, atur juga white balance serta eksposure kamera. Kemudian tempatkan sesuai sasaran dalam frame di sebelah subjek.

Pastikan semua kotak pada target terlihat dengan merata. Setelah itu kamu membutuhkan gambar rujukan tambahan aat mengubah sumber cahaya. Perlu diperhatikan bahwa mengubah lensa juga akan berpengaruh pada warna.

Sehingga kamu harus mengaturnya kembali agar sesuai dengan kebutuhan. Pastikan warna tersebut senada, tidak terlalu panas maupun dingin. Berikut adalah cara mudah yang bisa kamu lakukan secara umum.

Mengatur Kamera Pada Rekaman RAW

Color Checker
retouchingacademy.com

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatur color checker adalah mengubah kamera ke perekaman RAW. Cara yang satu ini dengan menyetel ke mode RAW pada kamera. Mengambil gambar dengan format RAW memungkinkan kamu bisa mendapatkan hasil gambar yang seperti sensor.

Memperhatikan Sumber Pencahayaan

Berikutnya kamu harus memperhatikan sumber pencahayaan pada kamera agar mengubah tampilan warna. Dalam hal ini menggunakan tiga titik pencahayaan berupa key light, fill light, dan backlight. Perhatikan suhu warna pada setiap sumber cahaya yang kamu gunakan.

Menyesuaikan dengan White Balance

Pada dasarnya white balance sangatlah penting dari color grading dan color correction. Merupakan istilah yang sangat sederhana yang diputuskan oleh kamera atau komputer sebagai default netral untuk warna putih. Kamu hanya cukup mengambil foto grey card di latar belakang subjek.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alat white balance melalui sebuah aplikasi. Tentu akan menjadi pergeseran warna dan mengubah semua warna dalam ruang warna.

Mengeluarkan Color Checker

nofilmschool.com

Nah, pada tahapan ini kamu bisa mengambil gambar sesuai dengan alat kalibrasi pada latar depan. Hal ini hampir sama dengan cara kamu menggunakan grey card.

Membuka Aplikasi Kalibrasi

Ketika kamu membuka aplikasi kalibrasi ini maka secara otomatis akan mendeteksi warna asli dari color checker saat mengimpornya. Sehingga akan mudah menyesuaikan dengan warna yang kamu inginkan. Jangan lupa untuk menyimpan profil warna.

Simpanlah gambar profil untuk menerapkannya pada aplikasi Lightroom maupun Photoshop. Sesuaikan kalibrasi kamera dan ubah default ke profil warna baru.

Jika kamu membutuhkan jasa color checker bisa menghubungi Jepret Production. Merupakan Production House terpercaya yang siap mengubah tone warna gambar dan video dengan harga terjangkau.

Related Posts