Film Yang di adaptasi dari Novel, apakah harus sama persis?
Kalian Pernah Nonton Film Dilan ? Pasti sebagian besar dari kalian udah pernah nonton nya dong.
Nah Apakah Harus sama persis sama yang di novelnya ? Jawaban nya adalah tidak, Film adaptasi dari Novel cerita nya tidak harus sama persis. Kenapa ? Berikut Penjelasannya.Sebuah film yang diadaptasi dari sebuah karya sastra atau novel biasanya menjadi karya yang diinginkan untuk ditonton. Dan setelah menonton akan muncul kesan yang beragam. Ada penonton yang senang karena ada nya perubahan, ada juga yang tidak senang karena film nya banyak perubahan dengan yang dinovel.
Nah kenapa tidak harus sama persis karena ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti; Interpretasi yang berbeda, Dana pembuatan film, Durasi film yang relatif pendek, Perluasan dan penyempitan alur cerita,dll. Nah Seperti itulah kurang lebih penjelasannya, Bagaimana menurut kalian ? Menurut pendapat saya penonton itu tergantung dengan kesukaan orang masing’ dan setiap orang juga mempunyai sifat atau keinginan yang berbeda terbukti setiap orang tidak bisa memaksa untuk ikut dengan orang tersebut karena orang itu tidak suka.
Adapun hal yang mempengaruhi film sedikit berbeda dari novel yaitu:
- Interpretasi yang berbeda.
Setiap pembaca selalu mempunyai imajinasi sendiri-sendiri termasuk sang sutradara. Sebuah jalan setapak pasti memiliki penggambaran berbeda dari masing-masing pembaca apalagi jika jalan setapak tersebut tidak disertai dengan penjelasan yang cukup dari buku yang diadaptasi. Nah, perbedaan pendapat, pemikiran, atau imajinasi pembaca itulah yang kerap membuat pembaca novel kaget saat novel difilmkan. Karena ada interpretasi berbeda antara dirinya dengan sutradara karena tidak semua pendapat sama, usahakan pendapat satu sama yang lain jadikan satu untuk membuat film menjadi menarik dan disukai banyak orang.
BACA JUGA : Peran Apa Aja Sih Yang Penting Dalam Video Bisnis?
- Dana pembuatan film.
Ini analisis agak serius lho. Ya, anggaran pembuatan film ternyata juga menjadi salah satu faktor penentu apakah sebuah film adaptasi bisa seberapa mirip dengan bukunya. Menurut Tia (26) untuk film yang tidak terlalu membutuhkan banyak properti, aktor, dan setting, dana yang dibutuhkan tentu tidak akan terlalu besar. Tapi lain kasus kalau film yang akan dibuat membutuhkan banyak dana karena dana sangatlah penting untuk membuat sebuah film, jika dana kurang sangalah susah untuk membuat film tersebut.
- Durasi film yang relatif pendek.
konten sebuah buku biasannya lebih kompleks dari konten film. Sebuah buku dengan 500 halaman dapat dimuat menjadi film dengan durasi 2 jam namun dengan pemotongan banyak adegan. Misalnya buku Harry potter yang membutuhkan minimal lima jam membaca, atau bahkan bisa berhari-hari membacanya, diubah menjadi film berdurasi 2 jam saja. Efeknya? Banyak adegan dan karakter dalam buku yang harus dipotong demi menyesuaikan durasi film. Maka jangan heran kalau potongan adegan atau karakter dalam sebuah buku kadang tidak muncul dalam versi filmnya karena tidak masalah jika dipotong, yang terpenting sesuai dan masuk didalam ceritanya.
- Perluasan dan penyempitan alur cerita.
Ety Suheni dalam jurnal Transformasi Kumpulan Cerpen Rectoverso, film memiliki pelebaran (perluasan) cerita yakni perubahan dan penambahan karakter. Dalam cerpen Curhat Buat Sahabat, karakter utama dikenal dengan nama “Aku” dan “Kamu” yang kemudian dalam film diubah menjadi “Regi” dan “Amanda”. Ada pula penambahan karakter “Ketua Senat” dan “Voaklis” serta adegan melempar handphone guna menambah efek dramatis dan memperkaya emosi untuk memperdalam jiwa dan penghayatan dalam akting.
Nah Berikut Film Yang di adaptasi dari Novel, apakah harus sama persis?, Semoga Bermanfaat.
Jika Kalian Suka dengan Artikel ini Silahkan Like, Coment & Share Article ini. Salam Jepret Prodution.