Dalam membuat berbagai macam video, baik untuk kepentingan film, video musik, dokumenter, maupun iklan tidak akan pernah dapat lepas dari penggunaan teknik dasar dalam menggunakan kamera dan cara mengambil gambar yang tepat. Terdapat berbagai aspek yang perlu untuk diperhatikan dalam melakukan pengambilan gambar maupun video yang ada, misalnya seperti angle yang dipilih, cara framing, permainan dalam pergerakan kamera, hingga juga type shot atau juga dikenal dengan tipe dalam pengambilan gambar itu sendiri. Ada total 13 type shot kamera yang biasa banyak digunakan dan dipilih sesuai dengan tema dan juga hasil yang ingin untuk didapatkan dan akan dijelaskan seperti ada di bawah ini.
1. Establishing Shot / Extreme Long Shot
Pada tipe pertama yang akan dibahas yaitu establishing shot, Establishing Shot adalah merupakan tipe dengan fungsi untuk dapat memberikan gambaran terkait keterangan latar seperti tempat, waktu, dan situasi yang ada. Penggunaan tipe ini biasanya terletak pada bagian awal paling depan untuk video dengan memberikan gambaran singkat terkait video tersebut. Misalnya seperti suasana yang ada di sekitar kota Jakarta atau saat matahari mulai tenggelam.
2. Wide Shot / Long Shot
Sebenarnya untuk wide shot sendiri dapat dikatakan mirip dengan tipe yang sebelumnya dijelaskan dan hanya berbeda pada gambaran yang diperlihatkan untuk objek dalam gambar yang dapat dikatakan cukup jelas. Untuk tipe satu ini digunakan ketika ingin memperlihatkan terkait dengan hubungan yang ada di antara para pemerannya dengan lingkungan sekitar. Misalnya shot diambil untuk memperlihatkan petani yang sedang menanam padi di sawah.
3. Full Shot
Sama seperti namanya, type shot satu ini lebih cenderung untuk memperlihatkan terkait dengan objek atau pemeran yang ada di dalam video secara lebih utuh dan jelas. Tujuannya yaitu agar penonton dapat mendeskripsikan objek yang digunakan dengan lebih jelas.
4. Knee Shot
Ukuran yang agak nanggung ini dipergunakan untuk menunjukan apa yang sedang dilakukan subject dari bagian lutut ke atas.
5. Medium Shot
Jenis medium shot sendiri biasanya caranya yaitu dengan melakukan pengambilan gambar secara setengah saja pada objek yang digunakan untuk gambar atau video tersebut. Jarak pengambilan gambar yang digunakan dari kamera untuk melihat objek yaitu digunakan secara menengah. Tipe satu ini digunakan jika pengambil gambar ingin untuk penonton dapat lebih memfokuskan terhadap objek yang digunakan.
6. Medium Close Up
Kali ini terdapat tipe medium close up shot yang dapat digunakan untuk membantu dalam meningkatkan fokus kepada objek yang digunakan. Biasanya tipe satu ini akan digunakan jika ingin untuk menimbulkan kedekatan yang sifatnya lebih personal antara objek dengan penonton itu sendiri. Untuk ukuran dari objek yang digunakan pada tipe satu ini biasanya ¼ bagian dari keutuhan secara keseluruhan objek tersebut.
7. Close Up
Terdapat type shot yaitu dengan close up agar dapat membantu untuk membangkitkan emosi yang dimiliki objek dengan cara yang lebih jelas. Biasanya kamera hanya akan menampilkan salah satu bagian dari objek yang digunakan saja untuk menimbulkan perasaan tersebut. Contohnya gambar diambil untuk jari tangan dalam keadaan yang mengepal untuk memperlihatkan emosi amarah yang dimiliki oleh objek.
8. Big Close Up
Shot Big Close Up ini mulai dari bawah dagu sampai dahi, Shot ini berfungsi untuk lebih menunjukan detail ekpresi subject dengan headroom terpotong.
9. Extreme Close Up
Terdapat type shot dengan memperlihatkan detail khusus dari bagian yang ada pada objek ketika menggunakan tipe extreme close up shot. Misalnya jika ingin untuk memperlihatkan bagian kepala saja yang memiliki luka gores atau mungkin hal lain yang menemaninya. Artinya yaitu dapat memperlihatkan suatu hal yang melekat dari kepala objek yang digunakan tersebut.
10. Cut-In
Jika ingin menggunakan type shot yang lebih terperinci, maka cut-in ini sendiri menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai teknik dalam pengambilan gambar yang ada. Tipe ini secara jelas memperlihatkan berbagai bagian yang ada pada subjek itu sendiri secara lebih terperinci. Tipe shot satu ini lebih banyak digunakan ketika ingin memperlihatkan emosi subjek secara lebih jelas dan dekat seperti ketika objek memiliki antusiasme yang cukup besar atau hal lain yang sedang dialami oleh objek tersebut.
11. Cut Away
Pada type shot cut away, penggunaan gambar lebih ditekankan pada suasana yang berada di tengah dari adegan yang sedang diperankan oleh objek itu sendiri. Contohnya yaitu ketika terdapat pemeran yang sedang berada di tengah pertengkaran, maka kamera akan menampilkan shot untuk memperlihatkan bagaimana keadaan orang yang berada di sekitar pemeran tersebut ketika melihat pertengkaran yang terjadi.
12. Over The Shoulder Shot
Jika ingin untuk memperlihatkan hubungan interaksi dari para pemeran dengan lebih kuat, maka dapat menggunakan type shot yaitu over shoulder shot. Misalnya yaitu akan lebih tepat digunakan ketika kedua pemeran sedang memiliki sebuah percakapan untuk dapat meningkatkan perasaan yang lebih personal. Caranya yaitu dengan memunculkan objek pada bagian depan kamera dan ditaruh pada bagian belakang pada background.
13. Point of View
Untuk type shot kali ini digunakan jika ingin menjadikan objek yang digunakan sebagai sudut pandang untuk diperlihatkan dari kamera yang digunakan. Misalnya pada adegan pemukulan pada muka, kamera dapat memperlihatkan adegan dengan objek memandang kamera hingga dirinya memalingkan muka akibat dari pukulan yang dilemparkan.
Segala bentuk informasi dan pengetahuan terkait dengan type shot seperti yang telah dijelaskan penting bagi yang ingin menjadi seorang videographer atau juga cameraman. Hal ini dikarenakan sebelum dilakukan syuting akan diberitahu terlebih dahulu terkait dengan tipe shot yang akan digunakan untuk pengambilan gambar. Oleh karena itu, informasi ini akan lebih baik untuk dipahami dan diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan perekaman.
Salam Jepret Production.