Video Cinematic : Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “video cinematic” telah menjadi populer di kalangan pembuat konten dan penikmat video. Video cinematic adalah jenis video yang memiliki kualitas visual tinggi dan biasanya dihasilkan dengan teknik yang mirip dengan yang digunakan dalam produksi film. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan memukau. Artikel ini akan membahas tentang Pengertian, elemen-elemen kunci dalam pembuatannya, teknik yang digunakan, dan tips untuk menciptakan video cinematic yang mengesankan.

Apa Itu Video Cinematic?

Video Sinematik adalah jenis video yang menekankan pada estetika visual dan cerita yang kuat. Istilah “cinematic” berasal dari kata “cinema,” yang berarti film. Oleh karena itu, video cinematic seringkali memiliki kualitas produksi yang tinggi, penggunaan pencahayaan yang artistik, pengambilan gambar yang sinematik, dan penyuntingan yang halus. Tujuan utama dari video Sinematik adalah untuk memberikan pengalaman visual yang kaya dan emosional kepada penonton.

Bagaimana Cara Membuatnya?

1. Perencanaan dan Konsep

a. Tentukan Ide dan Tema

Langkah pertama dalam membuat video cinematic adalah menentukan konsep video cinematic ide dan tema yang jelas. Pikirkan tentang cerita apa yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana cara terbaik untuk mengungkapkannya secara visual. Buatlah storyboard atau sketsa kasar untuk membantu memvisualisasikan adegan-adegan kunci dalam video Anda.

2. Riset Lokasi

Pilih lokasi yang sesuai dengan tema video Anda. Lokasi yang menarik dan sesuai dapat meningkatkan kualitas visual video Anda. Lakukan survei lokasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tempat tersebut mendukung konsep yang telah Anda tentukan.

3. Peralatan dan Pengaturan Kamera

a. Kamera dan Lensa

Gunakan kamera dengan kualitas tinggi untuk menghasilkan video sinematik. Kamera DSLR atau mirrorless biasanya menjadi pilihan utama karena kemampuan mereka dalam menghasilkan gambar dengan depth of field yang baik, jangan menggunakan kamera murah untuk video cinematic. Pilih lensa yang sesuai, seperti lensa prime dengan aperture besar (f/1.4 atau f/1.8) untuk mendapatkan efek bokeh yang menarik.

b. Stabilizer dan Tripod

Penggunaan stabilizer atau tripod sangat penting untuk menghindari guncangan pada video Anda. Gimbal stabilizer atau alat bantu camera movement lainnya dapat membantu menghasilkan gambar yang halus dan profesional, terutama saat Anda bergerak sambil merekam.

c. Pengaturan Kamera

• Frame Rate dan Resolusi

Atur kamera Anda pada resolusi tinggi (misalnya, 4K) dan frame rate yang sesuai. Untuk mendapatkan efek cinematic, banyak pembuat film menggunakan frame rate 24 fps, yang memberikan tampilan lebih filmik dibandingkan 30 fps atau lebih tinggi.

• Depth of Field

Manfaatkan depth of field untuk fokus pada subjek utama dan mengaburkan latar belakang. Ini akan memberikan tampilan profesional dan artistik pada video Anda.

4. Teknik Pengambilan Gambar

a. Komposisi dan Framing

Komposisi adalah salah satu elemen paling penting dalam videografi sinematik. Komposisi yang baik dapat menarik perhatian penonton dan membantu menyampaikan cerita dengan lebih efektif. Beberapa aturan komposisi yang sering digunakan dalam video sinematik meliputi:

• Rule of Thirds: Membagi bingkai menjadi tiga bagian horizontal dan tiga bagian vertikal, dan menempatkan subjek utama di sepanjang garis atau di titik pertemuan garis-garis tersebut.
• Leading Lines: Menggunakan garis-garis dalam adegan untuk memandu mata penonton ke subjek utama.
• Symmetry and Balance: Menciptakan keseimbangan visual dalam bingkai dengan menggunakan simetri.

b. Gerakan Kamera

Pergerakan kamera yang halus dan terencana dapat menambahkan dinamika pada video sinematik. Beberapa teknik pergerakan kamera yang sering digunakan meliputi:

• Dolly and Tracking Shots: Menggerakkan kamera maju mundur atau menyamping mengikuti subjek.
• Crane Shots: Menggerakkan kamera ke atas atau ke bawah untuk menciptakan efek perspektif yang dramatis.
• Handheld Shots: Menggunakan kamera genggam untuk menciptakan efek yang lebih intim dan realistis

5. Pengeditan

a. Software Pengeditan

Gunakan software pengeditan video profesional seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, atau DaVinci Resolve, Penjelasan ini khusus untuk membahas cara membuat video sinematik profesional bukan cara membuat video cinematic di capcut maupun cara membuat video cinematic di hp. Software-sofware tersebut ini menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu Anda memperbaiki dan menyempurnakan video anda, selain itu anda juga bisa menggunakan template video cinematic untuk membuat video anda lebih menarik.

b. Color Grading

Color grading adalah proses penting dalam menciptakan tampilan cinematic. Atur tone dan warna video Anda untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan cerita. Gunakan LUTs (Look-Up Tables) jika diperlukan untuk membantu proses color grading.

Proses color grading, atau penyesuaian warna, digunakan untuk menciptakan suasana tertentu dan menjaga konsistensi visual sepanjang video. Color grading yang baik dapat membuat video terlihat lebih profesional dan estetis.

c. Sound Design

Jangan lupakan elemen audio dalam video Anda. Tambahkan backsound  atau lagu  yang sesuai dan efek suara untuk meningkatkan emosi dan kedalaman cerita. Pastikan audio sinkron dengan visual untuk pengalaman menonton yang lebih baik.

Musik dan suara memainkan peran besar dalam menciptakan suasana dan emosi dalam video terserbut. Pilihan musik yang tepat dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan membuat penonton lebih terhubung secara emosional dengan konten. Efek suara dan dialog juga harus diperhatikan dengan seksama untuk memastikan bahwa mereka mendukung dan meningkatkan narasi visual.

Adapun Contoh Video Cinematic Sebagai Berikut :

1. Video Cinematic Wedding