Protokol kesehatan merupakan salah satu cara terbaik dan menjadi alternatif utama untuk mencegah tertularnya virus corona. Bahkan saat ini banyak pelaku film yang biasanya bebas dalam berakting, namun kini harus ketat untuk menerapkan kebijakan pemerintah itu.
Sementara keberadaan protokol ini tercipta dengan tujuan supaya kegiatan seperti syuting bisa berjalan walaupun pandemi masih menghadang. Sebab industri film ini ternyata malah terimbas sangat besar dari adanya pandemi dan kebijakan untuk menjaga jarak, sama halnya seperti Jasa Video.
Menerapkan Protokol Kesehatan yang Aman dan Benar untuk Melakukan Syuting
Seperti yang kita ketahui, bahwa melakukan shooting film, terutama di tengah-tengah pandemi seperti sekarang ini sangat menantang. Itulah mengapa sejak adanya pandemi Covid-19 kegiatan syuting berbeda daripada dulu yang tidak ada kewajiban untuk mentaati protokol. Di sisi lain jika ada yang mau menggunakan jasa edit video, maka Jepret Production merupakan pilihan yang tepat.
Jadi ketika menjalankan syuting di tengah pandemi ini, tim produksi harus mampu untuk menyiapkan semua protokol yang berlaku. Pasalnya protokol yang sangat ketat ini wajib dipatuhi oleh semua kru supaya proses syutingnya bisa berjalan lancar dan aman.
Meskipun sudah satu tahun bahkan lebih, rupanya pandemi Covid-19 terus menyerang dan membuat protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi. Bagaimana tidak, tangkas kasus positif Covid-19 di Indonesia sendiri sudah meningkat begitu pesat dan sebagian besar nyawanya tidak tertolong.
Oleh karena itu berbagai upaya sebisa mungkin dilakukan, seperti pemerintah yang sudah menetapkan kebijakan baru dan wajib dipatuhi. Ini tentu sangat berguna untuk menghentikan penyebaran virus corona dan sebagai upaya pencegahan pada Covid-19 itu. Lalu apa saja protokol yang wajib dilakukan oleh para pelaku pemain film?
Pembagian Ring
Protokol kesehatan yang pertama pada lokasi syuting biasanya akan terbagi menjadi lima bagian ring. Sehingga hanya khusus untuk para kru saja yang boleh masuk ke dalam ring tersebut.
Mulai dari sutradara, asisten sutradara, produser pelaksana maupun petugas lain yang terkait tentang dunia perfilman itu, Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya bisa mencegah kru agar tidak berkumpul pada satu titik yang sama dan waktu yang lama.
Melakukan Tes Antigen Secara Berkala
Guna memastikan semua orang selalu ada dalam keadaan sehat dan tidak positif Covid-19, maka melakukan tes antigen adalah hal yang penting. Sehingga dalam dunia syuting, tes antigen itu akan dilakukan secara berkala dan secara acak atau random.
Jadi setiap hari, tim produk akan memilih setidaknya 10 orang, baik itu kru maupun pemain dan secara acak agar mengikuti tes antigen tersebut. Tentunya hal ini berguna untuk memastikan bahwa cluster yang akan dibentuk itu selalu aman dan terjaga.
Wajib Melakukan PCR
Protokol kesehatan selanjutnya adalah semua baik tim kru maupun para pemain wajib untuk melakukan PCR. jadi pada tahap produksi, semua pemain dan kru wajib untuk selalu mengikuti PCR Swab Test yang sudah disediakan oleh pihak Production House.
Apabila hasilnya adalah menunjukkan negatif, maka pemain maupun kru tersebut baru boleh dan bisa mengikuti proses syuting tersebut. Sedangkan bagi yang positif Covid-19, maka secara terpaksa pemain atau kru wajib untuk melakukan isolasi mandiri selama 2 minggu atau 14 hari.
Jam Kerja Maksimal Hanya 15 Jam
Syuting sendiri merupakan salah satu kegiatan yang pada dasarnya memang harus menguras mental maupun energi. Jika istirahat tidak cukup dan kurang, maka pemain ataupun kru akan lebih rentan terkena penyakit.
Maka dari itu, dengan menerapkan protokol kesehatan selama syuting di masa pandemi ini sangat wajib untuk ditaati oleh semua pihak yang terkait. Mulai dari sutradara, tim kreatif, asisten sutradara dan tim lainnya untuk mengkondisikan jam kerja mereka.
Pasalnya mereka harus mampu mengatur waktunya selama bekerja, dan paling maksimal bekerja adalah 15 jam. Sehingga pihak sutradara juga harus memastikan bahwa seluruh perencanaan kreatif sudah siap dalam menghindari kesalahpahaman.
Selalu Menerapkan 3M dan Desinfektan
Menerapkan 3M atau menggunakan masker, mencuci tangan dan juga menjaga masker merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan. Tidak hanya itu saja melainkan juga melakukan desinfektan secara berkala adalah solusi yang paling tepat.
Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti itu, maka para pemain dan atau kru bisa lebih aman dan nyaman tanpa takut tertular Covid-19. Tetapi ketika produksi hanya pemain saja yang boleh diizinkan untuk memasuki set tanpa menggunakan masker.
Meskipun selalu dihimbau agar menggunakan masker sampai kamera akan mulai merekam adegan tersebut. Selain itu peralatan maupun properti merupakan salah satu tempat yang harus selalu diperhatikan akan kebersihannya.
Maka dari itu, kru yang bertugas untuk bertanggung jawab wajib untuk menyemprotkan cairan desinfektan ke berbagai macam peralatan syuting. Mulai dari kostum, props, alat-alat make up dan lain-lain sebelum disentuh oleh pemain.
Dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan seperti itu, maka proses syuting akan lebih aman dan terhindar dari virus seperti Covid-19. Namun perlu diingat, hal itu sangat wajib dilakukan guna mencegah penularan virus corona.